Arsitektur hijau memiliki
konsep yang selaras dengan arsitektur tropis saat ini dan dapat
dipadukan dengan nuansa modern untuk penggunaan bahan baru dan material.
Konsep rumah tropis memperhatikan iklim tropis pada saat mendesain
rumah dan biasanya tidak harus menggunakan bahan yang tidak melewati
proses fabrikasi. Biasanya konsep ini dekat dengan arsitektur tradisional.
Pemilihan material yang hijau tidak
harus pada material yang diperoleh dari alam langsung, tetapi lebih pada
material yang dalam proses mendapatkannya tidak menghasilkan limbah
yang banyak. Selain itu, material ramah lingkungan juga biasanya
didapatkan dari skala lokal.
Misalnya saja di suatu tempat banyak
produksi bata, maka bata lebih ramah lingkungan daripada membeli matrial
kayu dari luar daerah yang memerlukan transportasi dengan kendaraan
yang menghasilkan polusi. Penggunaan bahan bekas juga menjadi cara yang
lebih ramah lingkungan.
Banyak elemen yang dapat mewakili alam
di dalam rumah, misalnya adalah kayu. Agar hunian lebih alami, pilihlah
furniture yang terbuat dari bahan kayu. Jika ingin membangun rumah,
mendekorasi ulang, atau renovasi, Anda dapat mempertimbangkan desain
rumah yang ramah lingkungan atau mengusung konsep arsitektur hijau.
Konsep rumah ramah lingkungan sebenarnya
sama dengan konsep rumah alam. Penggunaan bahan – bahan seperti bambu
atau kayu biasanya sangat identik. Untuk menciptakan rumah ramah
lingkungan, Anda dapat memulai dari atapnya.
Anda dapat menggunakan atap matahari
agar mengurangi tagihan listrik. Gunakan panel surya di atap rumah
dengan teknologi thin filmtriple-junction amorphous silicon. Jadi sel
surya ini dibuat seperti genteng dan dipasang seperti genteng kemudian
menjadi sumber energi untuk rumah Anda.
Menurut arsitek bernama Probo Hindarto, bahan yang ramah lingkungan harus memenuhi beberapa syarat.
Syarat yang pertama adalah bahan yang
tidak beracun. Kemudian, hubungan kita dengan alam. Misalnya saja batu
bata akan mengingatkan kita pada kayu, tanah, dan pepohonan. Bahan
material juga dapat terurai secara alami. Bahan yang masuk dalam
kriteria ini adalah batu bata, batu alam, semen, kayu, dan keramik lokal
Untuk material lainnya, Anda bisa
memilih bahan yang dapat direcycle seperti bambu. Bambu juga dapat
dijadikan bahan lantai yang ramah lingkungan. Jika Anda ingin memakai
kayu, kayu oak merupakan kayu yang tahan lama dan sangat kuat.
Jika Anda ingin melapisi lantai
menggunakan karpet, sudah ada karpet yang dibuat dari bahan yang dapat
direcycle. Untuk furniture, Anda juga dapat memilih bahan yang ramah
lingkungan seperti kursi kayu.
Untuk kamar tidur, pasanglah jendela
yang besar sebagai pengganti AC sehingga dapat memberikan sirkulasi
udara pada kamar. Jangan lupa buat lubang ventilasi tambahan di atas
jendela. Hal ini juga berlaku untuk ruang tamu dan ruangan – ruangan
lainnya di rumah dengan konsep arsitektur hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar