Ergonomi adalah suatu kajian yang
membahas tentang hubungan antara manusia dengan pekerjaan yang
dilakukannya melalui suatu aturan kerja tertentu (Ergos = pekerjaan dan
Nomos = aturan). Dalam interaksi tersebut seringkali melibatkan suatu
alat yang dirancang atau didesain khusus untuk membantu pekerjaan
manusia agar menjadi lebih mudah. Dengan desain yang tepat, pekerjaan
akan terasa lebih ringan dan cepat. Lalu apa sih ergonomi desain itu?
Ergonomi desain adalah suatu cara yang diterapkan dalam mendesain produk
dengan memperhatikan kemampuan dan batasan-batasan fisik manusia (human
factor). Hal ini dilakukan agar produk yang didesain benar-benar sesuai
dengan kebutuhan manusia (fit the job to the man). Aneka ragam desain
produk bertebaran di sekeliling kita, mulai dari peniti, tusuk gigi,
tas, sepatu, radio, televisi, komputer, kulkas, mobil, bangunan, hingga
benda-benda yang sangat besar seperti pesawat terbang bahkan stasiun
ruang angkasa sekalipun.
Meskipun karya desain yang paling sederhana kadangkala malah membuat
repot bahkan berbahaya bagi nyawa kita karena desainnya yang tidak
sesuai, pada zaman purba manusia tidaklah terlalu menaruh perhatian
besar akan resiko itu. Dengan teknologi yang sederhana mereka membuat
pisau dari batu, panah dari kayu dan alat-alat bantu lainnya untuk
menunjang kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan semakin pandainya
manusia, desain menjadi sesuatu hal yang mampu “memaknai” hidup dengan
mengolahnya menjadi alat bantu yang sangat pas buat kebutuhan manusia.
Berarti disini manusia menjadi titik tolak dalam pengembangan desain
(user-centered approach to design) dengan cara mempelajari secara lebih
mendalam aspek biologi dan antropologi melalui serangkaian tes ergonomi.
Mengingat semakin bervariasinya karakteristik manusia, meski dalam satu
ras sekalipun, bisa kita lihat bahwa orang tua, anak-anak, bayi, bahkan
insan cacat merupakan populasi yang memerlukan pendekatan desain secara
khusus. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa adanya perbedaan
karakteristik manusia sangat menentukan sebuah desain tersebut nyaman
atau tidak bagi penggunanya.
Sudah jadi resiko alam bahwa populasi manusia di dunia ini akan selalu
meningkat dan meningkat terus. Hal ini memicu kebutuhan akan desain
menjadi lebih khusus akibat adanya perubahan gaya hidup yang makin
rumit. Kebutuhan akan alat, sistem kerja dan sarana-sarana pelayanan
merupakan bagian vital dalam upaya memenuhi kebutuhan manusia akibat
ledakan populasi. Dengan semakin besarnya populasi manusia dengan
sendirinya akan menghadirkan kebutuhan yang hampir seragam dari
kelompok-kelompok populasi tersebut. Desain yang awal mulanya dibuat
berdasarkan pesanan (customized) berubah menjadi desain “sejuta umat”
(mass production). Untuk kebutuhan tersebut data fisik manusia perlu
dipetakan secara detil dalam rangkaian informasi faal atau antropometri.
Jika semua rata-rata data antropometri tersebut dianggap cukup mewakili
suatu populasi tertentu maka akan sangat mudah bagi seorang desainer
produk untuk merancang sebuah produk yang sangat pas atau nyaman. Yang
pasti, beberapa prinsip desain berbasis ergonomi perlu diperhatikan
yaitu nyaman, aman, sehat dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar